Sangat aneh bagi aku, aku terpaku meratapi apa yang telah terjadi mengapa terjadi seperti ini. Sudah lama aku mengenalmu menjalani pertemanan. Pertemanan dengan kepalsuan hati bahwa karna aku memiliki perasaan suka terhadapmu. Tetapi aku bungkam, aku bungkam bukan karena aku pengecut semua ini aku lakukan hanya karna aku menyadari diri bahwa perasaan kamu tidak sama seperti apa yang aku rasa. Aku hanya bersikap semestinya sewajarnya !
Aku memang menyembunyikan semua ini sangat rapat. Mata memang tidak bisa melihat perasaan yang abstrak tidak berbentuk tapi hati bisa merasakannya bukan. Akui saja kamu merasakannya, akui saja kamu mengacuhkan, akui saja.... Biar aku tidak seperti kepanasan dan terluka lalu melepuh karna mengharapkan suatu hal yang tidak lah pasti. Aku tau kamu menjaga jarak seakan rasa suka ku ini akan mengutukmu !
Everything Happens For a Reason 'Cinta'
Sabtu, 28 Juni 2014
Everything Happens For a Reason 'Cinta' - Kamu Sudah Bosan
Aku tidak tahu mengapa aku harus mengenalmu dan mencintaimu hingga sampai sejauh ini pahit yang ku terima sakit saat kau melangkah jauh menjauhi hidupku. Dengan beribu alasan yang tak ku mengerti dengan jelas !. Kadang... ku berfikir ini semua salahku hingga semua ini terjadi, namun apakah ini semua salahku ? apakah hanya aku, apa kamu tidak salah ?...
Aku bagaikan daun yang terjatuh dipermukaan air mengombang ambing tidak jelas. Pikiran ku meracuni hatiku seakan hatiku seakan menjadi puing-puing dan hancur. Aku ingat janji-janji mu kata-kata mu semua memang manis tanpa pahit seperti sekarang, pahit yang sulit dihapus. Memang ini tolol aku bodoh dungu membiarkan kamu mebuat perasaan ku terombang ambing entah kemana.
Nyatanya ini yang kamu ingin kan. Akui saja kamu sudah bosan menjalani hubungan dengan ku, sejauh selama bersama kamu aku mencoba menjadi lebih baik dan sabar walau kadang kesal. Akui saja kamu menginginkan dia dan bukan aku lagi, apa sulitnya jujur. Aku menerima kejujuran toh semua akan terungkap. Kau buang aku saat kau bosan.
Aku bagaikan daun yang terjatuh dipermukaan air mengombang ambing tidak jelas. Pikiran ku meracuni hatiku seakan hatiku seakan menjadi puing-puing dan hancur. Aku ingat janji-janji mu kata-kata mu semua memang manis tanpa pahit seperti sekarang, pahit yang sulit dihapus. Memang ini tolol aku bodoh dungu membiarkan kamu mebuat perasaan ku terombang ambing entah kemana.
Nyatanya ini yang kamu ingin kan. Akui saja kamu sudah bosan menjalani hubungan dengan ku, sejauh selama bersama kamu aku mencoba menjadi lebih baik dan sabar walau kadang kesal. Akui saja kamu menginginkan dia dan bukan aku lagi, apa sulitnya jujur. Aku menerima kejujuran toh semua akan terungkap. Kau buang aku saat kau bosan.
Langganan:
Postingan (Atom)